Kekuatan Engineer
Seorang engineer tidak pernah lepas dari inovasi dan pengembangan. Itu menjadi hal mendasar yang mesti terdapat pada seorang engineer untuk dapat meningkatkan potensi dan kemampuan yang terdapat pada seorang engineer. Dari beberapa artikel dan blog yang saya baca , saya mendapati ada 4 hal penting yang menjadi pilar utama sebelum memulai sesuatu.
1. Kompetensi
Kompetensi jangan dikaitkan dengan kompetisi. Dengan memiliki kompetensi yang kuat tentunya akan dapat membangun sebuah konstruksi yang kokoh. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kompetensi. Setiap hari adalah proses pembelajaran dan pengalaman. Ini tidak terlepas dari teori-teori pendukung. Maka dari itu kompetensi seorang engineer dibentuk oleh 2 hal ; teori dan pengalaman. teori itulah yang kita dapatkan pada pendidikan formal. Di dalam perkuliahan , seorang engineer akan belajar tentang berbagai rumus. Ini akan meningkatkan insting dan daya nalar , seperti kutipan salah satu dosen saya yang mengatakan " kalian ini anak mesin, segala perilaku dan pola pikir harus sesuai dengan sense of engineering". Aplikasi dari teori adalah sebuah pengalaman. "pengalaman adalah guru terbaik ", teori dapat menjadi sebuah real apabila dapat diaplikasikan dalam kondisi yang sesungguhnya. Kendati demikian, masih banyak metode yang masih berpegang teguh hanya pada teori sementara pengalaman juga berperan besar dalam penguasaan kompetensi. Untuk dapat berenang, kita tidak perlu tau berapa kecepatan air, area dari badan dan daya apung agar tidak berenang, tetapi biarkan dirirmu menikmati sentuhan air.
2. Komunikasi
Penguasaan komunikasi sangat diperlukan oleh seorang engineer. Setiap ilmu dan ide disampaikan dengan cara berkomunikasi. Komunikasi yang baik dan benar akan diterima dengan benar pula. Jika ada 2 engineer yang dihadapkan untuk melakukan presentasi di depan client dengan memiliki ilmu engineering yang sama, tetapi memiliki perbedaan dalam kecakapan berkomunikasi. tentu secara naluriah engineer yang memiliki komunikasi yang bagus yang akan mudah diterima. Berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang adalah salah satu metode pembelajaran berkomunikasi. Jika terdapat kesempatan untuk mengobrol dan berkomunikasi dengan orang maka lakukanlah, dengarkan dan tanggapi. Kecakapan dalam berkomunikasi akan dilatih secara perlahan-lahan.
3. Kreativitas
Berbicara tentang kreativitas maka kita terbesit pengembangan diri. Kreativitas tidak datang dengan sendirinya, butuh proses dan banyak pembelajaran. Saat ini orang yang memiliki kreativitas yang tinggi yang akan dapat menang dalam persaingan. Kreativitas terbentuk dari pola improsisasi pengetahuan. Kreativitas terbentuk dari ketidakpuasaan dan ingin selalu berkembang. Kreativitas tidak selalu identik dengan yang baru dan belum ada sebelumnya .
